Surabaya, PecintaUlama.ID - Semakin maraknya hoax dan radikalisme di Indonesia membuat prihatin berbagai kalangan, termasuk Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW IPPNU Jatim). Menyikapi hal ini, PW IPPNU Jatim mengadakan satu kegiatan yang dinamakan Madrasah Desain.
Kegiatan yang digawangi oleh Departemen Jaringan Komikasi dan Informasi PW IPPNU Jatim ini terselenggara pada Sabtu-Ahad (9-10/12) di Gedung PWNU Jatim. Peserta berasal dari perwakilan 42 cabang IPPNU yang ada di Jawa Timur.
"Pada awalnya, kami target peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 30 orang. Namun ada beberapa cabang yang mengirimkan dua orang perwakilannya," ungkap Alifa Puteri Febrianti, Ketua IV PW IPPNU Jatim.
Menurut perempuan asal Lamongan ini, alasan diadakan kegiatan ini adalah guna meminimalisir atau bahkan menumpas hoax dan radikalisme yang merajalela di Indonesia.
"Sekarang kan sudah era milenial, dakwah santri dan pelajar khususnya IPPNU sudah melalui media sosial. Selain itu, guna meminimalisir atau bahkan menumpas hoax dan radikalisme yang merajalela di Indonesia," ujar Alifa yang merupakan mahasiswi Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.
Nurul Hidayati, Ketua PW IPPNU Jatim mengatakan bahwa selepas dari sini, para peserta aktif dalam berbagai grup cyber NU yang ada, terutama media sosial. "Kami berharap para peserta mau lebih aktif mengisi media sosial tiap cabang. Selain itu aktif share berita dan aktif di jejaring cyber NU," ujar perempuan asal Bangil ini. (Hanan)
0 Komentar