Bantul, PecintaUlama.ID - Ahad malam (21/1) Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak menggelar acara Shalawat dan Doa untuk Indonesia bersama Habib Syech dengan tema "Menjaga NKRI dengan Nurani dan Toleransi". Pada acara tersebut, perwakilan keluarga besar Pesantren Krapyak sekaligus Wakil Rais Syuriah PWNU DIY, KH Hilmy Muhammad menyampaikan pentingnya bersholawat ditengah hiruk-pikuknya bangsa.
"Dengan bershalawat kita mendapatkan ilham baru dalam berbangsa dan bernegara," tegas Kiai Hilmy.
Kiai Hilmy juga menyampaikan bahwa bershalawat adalah bentuk cinta tanah air. Dengan bershalawat pula Indonesia akan terlindungi dari berbagai kejahatan ideologi.
"Bangsa kita memiliki sejarah panjang, perjuangan para kiai adalah bukti bahwa cinta tanah air adalah bagian dari hujjah dan ijma' atau kesepatakatan para kiai, Mbah Wahab Chasbullah menyampaikan bahwa hubbul wathan minal iman, cinta tanah air adalah bagian dari iman," jelas Kiai Hilmy.
Kenapa cinta tanah air adalah bagian dari iman? Lanjut Kiai Hilmy, karena disitu ada kaum muslimin yang tinggal dan mendakwahkan nilai-nilai islam, maka itu bagian dari iman. Itu berlaku setiap hari, tidak memandang siapa yang cinta tanah air entah dia tua ataupun masih muda, semua memiliki tanggungjawab terhadap keberadaannya di Indonesia.
"Cinta tanah air adalah sesuatu yang penting, apalagi Indonesia tempat berkumpulnya umat Islam paling banyak di dunia," tandas Kiai Hilmy.
Sementara itu Habib Syech dalam tausiyahnya mengatakan kalau cinta tanah air tidak harus menunggu adanya momen-momen penting, seperti hari kemerdekaan, ada pertandingan timnas sepakbola, dan olahraga lainnya.
"Tetapi cinta tanah air adalah bentuk dari sikap kita sebagai warga yang baik. Dan juga mengoptimalkan keberadaan kita sebagai warga negara yang cinta atas bangsanya sendiri," tegas Habib Syech.
Hal itu, lanjut Habib Syech, juga yang disampaikan oleh ulama NU. "Bukan soal integritas sebagai umat muslim terbesar di dunia melainkan sebagai umat muslim yang memiliki tingkat kesadaran tinggi bahwa menjaga bangsa adalah satu bentuk tanggungjawab kita sebagai khalifah di bumi bukan sebagai khilafah!" tandas Habib Syech. [BangkitMedia/PecintaUlama.ID]
Source:
0 Komentar