Bogor, PecintaUlama.ID – Memasuki hari kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 KMNU, Presidium Nasional sampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) selama satu periode kepengurusan periode 2017-2018. LPJ ini yang disampaikan di ruang sidang pleno Pondok Pesantren Al Umm Pagentongan Bogor.
Sidang pleno pertanggungjawaban ini disampaikan oleh Presidium Nasional I KMNU Hamzah Alfarisi beserta empat presidium lainnya. Total ada enam program yang merupakan amanat Munas KMNU tahun lalu yang disamampaikan oleh Hamzah. Keenam program itu meliputi program silaturrahmi eksternal KMNU, KMNU Silaturrahmi Ulama Penjuru Negeri (KSUPN), Penguatan Jaringan Alumni KMNU, Tim Audit KMNU, Pembuatan Mekanisme, dan SPKK audit KMNU Perguruan Tinggi (PT).
"Silaturrahim adalah kunci dalam perjalanan perjuangan KMNU karena merupakan sarana untuk mengenalkan KMNU dan meminta restu untuk meneruskan estafet perjuangan KMNU di perguruan tinggi," jelas Hamzah.
Selain itu, KMNU ingin menjalin kerja sama dengan berbagai pesantren untuk menjaga khazanah Islam Ahlussunah wal Jama'ah di tataran Perguruan Tinggi.
Tak hanya pembacaan LPJ oleh Presidium Nasional I saja, sidang pleno LPJ KMNU ini juga dilaksanakan pembacaan laporan empat Presidium Nasional lainnya. Keempatnya adalah Presnas II dengan 15 program kerja, Presnas III dengan 12 program, presnas IV dengan 6 program, dan presnas V dengan 16 program. Program-program tersebut dapat diselesaikan dalam satu periode kepengurusan dengan evaluasi dan masukan terkait program tersebut.
Usai pembacaan laporan pertanggung jawaban tertulis itu, pimpinan sidang, Qohhar dua kali menanyakan kepada musyawirin, "Apakah sidang laporan pertanggungjawaban diterima?". Para musyawirin menyetujui dengan menjawab pertanyaan ini dengan kompak. Dengan begitu, pimpinan sidang memukulkan palu pertanda laporan pertanggungjawaban diterima yang menandai berakhirnya masa bakti Presidium Nasional periode 2017-2018. [Widiaturrahmi/PecintaUlama.ID]
0 Komentar