PecintaUlama.ID - Menimba ilmu merupakan kegiatan utama, bahkan dalam banyak riwayat disebut menduduki posisi lebih tinggi dibanding aktivitas ritual ibadah biasa lainnya. Variasi cara mencari ilmu cukup banyak, mulai dari aktif duduk di bangku sekolah, menyimak majelis pengajian, terlibat dalam forum bahtsul masail, hingga membaca buku/kitab secara mandiri.
Abdullah ibn Mubarak, ulama sufi (wafat 797 M), sebagaimana dikutip dari Ihyâ 'Ulûmiddîn karya Imam al-Ghazali, mengatakan, "Seseorang disebut pintar selama ia terus belajar. Begitu ia merasa pintar, saat itu ia bodoh." Artinya, pengetahuan manusia tak akan pernah purna, oleh karena itu ia mesti belajar dan berproses terus menerus, sepanjang hayat (minal mahdi ilal lahdi).
Salah satu hal yang amat penting dari sederet aktivitas belajar itu adalah pemahaman. Orang bisa saja rutin mendatangi forum-forum pembelajaran, rajin menyimak ceramah, menumpuk ribuan informasi dari hasil bacaannya, tapi apakah pengetahuan yang masuk sanggup dipahami dengan baik? Itulah sebabnya sebagian orang berpendapat bahwa orang yang banyak tahu belum tentu sudah mengerti atau memahami perkara yang ia tahu tesebut.
Mengerti atau paham adalah sebuah anugerah Allah subhanahu wa ta'ala. Muncul bisa lantaran ilham, bisa juga karena proses ikhtiar kita yang sungguh-sungguh. Karena anugerah, penting pula kita memanjatkan doa agar diberi kemudahan dalam memperoleh pemahaman itu.
Berikut ini adalah doa untuk memperoleh pemahaman yang dikutip dari kitab Majmû'âh Maqrûât Yaumiyyah wa Usbû‘iyyah karangan KH Muhammad bin Abdullah Faqih. Doa yang dianjurkan dibaca sebelum mengaji atau belajar ini diperoleh dari KH Ali Ma'shum Lasem yang kemudian diijazahkan oleh KH Abdullah Faqih (Allah yarham), Pengasuh Pondok Pesantren Langitan.
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ
وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna wa ilhâmal malâikatil muqarrabîn birahmatika yâ arhamar râhimîna.
Artinya: "Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para Nabi, hafalan para Rasul, dan ilhamnya para Malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih."
Lafal tersebut bisa disambung dengan doa:
اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ،
وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ
يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma aghninî bil 'ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil 'âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn.
Artinya: "Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih."
Wallahu a'lam.
Source: NU Online
Wallahu a'lam.
Source: NU Online
2 Komentar
Izin copy
BalasHapusIzin copy
BalasHapus