Jakarta, PecintaUlama.ID - Beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia digegerkan oleh sebuah tulisan mengenai sikap terhadap Bashar Al-Assad dan Konflik Suriah yang ditulis oleh Ustadz Abdul Shomad (UAS). Menyikapi hal ini, Eks pelajar dan mahasiswa Suriah asal Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami) menyurati UAS untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan yang dibuatnya.
Menyikapi hal ini, Alsyami akan menggelar suatu forum tabayyun atau klarifikasi atas pernyataan UAS. Alasannya adalah karena banyak yang tidak sesuai dengan fakta yang diterima oleh Alsyami. Hal ini sebagai mana yang dikatakan oleh M Najih Arromadloni yang merupakan Sekjen Alsyami saat dihubungi melalui saluran Whatsapp.
"Menurut kami banyak yang tidak sesuai dengan fakta yang kami ketahui langsung dari sana dan berdasarkan informasi dari saksi mata dan orang-orang yang mengalami konflik suriah," ujar Najih.
"Tentu kami sangat resah dengan postingan seperti itu, apalagi dilakukan oleh seorang yang dianggap sebagai dai yang populer. Tulisan-tulisan itu mengandung banyak kekeliruan, termasuk pengutipan kepada orang-orang yang tidak memiliki kapabilitas," imbuhnya.
Tulisan UAS yang memantik reaksi dari Alsyami untuk melakukan forum tabayyun. Bisa dicek di sini |
Forum tabayyun yang diinisiasi oleh Alsyami ini rencananya akan digelar di sela-sela Silaturrahim Nasional ke-6 dan Halaqah Ulama Suriah di Kota Medan, Sumatera Utara pada 9-11 Maret 2018. Beberapa ulama dari Suriah akan menghadiri rangkaian acara Silatnas dan Halaqah Ulama Suriah ini.
Najih juga menegaskan seandainya UAS datang dan mau merevisi pernyataannya, hal ini akan sangat diapresiasi oleh Alsyami.
"Seandainya (UAS.red) datang dan mau taslim, menerima dan mau merevisi pernyataannya, maka kami sangat bersyukur, alhamdulillah," kata Najih.
Namun jika UAS tidak hadir, Najih mengatakan akan mencari kesempatan lain untuk melakukan tabayyun kepada yang bersangkutan.
"Mungkin akan mencari kesempatan lain untuk bertemu," jelasnya.
Jika forum dapat terlaksana, Alsyami berharap agar ke depannya adalah uas lebih berhati-hati dalam bersikap.
"Mungkin dia ahli dalam bidang agama, tapi belum tentu mengetahui persoalan-persoalan lainnya, apalagi menyangkut politik di luar negeri. Toh tugas kita adalah mengingatkan," pungkas Najih. [ahnn/PecintaUlama.ID]
0 Komentar