Mojokerto, PecintaUlama.ID - Dalam rangka menyamakan tujuan dan menyambung silaturrahim antar anggota, Arus Informasi Santri (AIS) Jawi Wetan akan mengadakan acara Gathering AIS Jawi Wetan pada Sabtu-Ahad (3-4/3). Kegiatan yang memiliki tema 'Aku, Kowe Siji' ini akan diselenggarakan di Villa Al-Husna Pacet, Mojokerto.
Sebagaimana yang diutarakan oleh Ulinnuha Lazulfaa WM yang merupakan koordinator daerah (korda) AIS Jawi Wetan, acara ini merupakan agenda rutin dari AIS Jawi Wetan. "Acara ini merupakan agenda rutin kami dan bertujuan untuk menambah keakraban antar anggota," jelasnya saat dihubungi lewat pesan singkat.
"Selain itu, acara sejenis ini juga bertujuan untuk merencakan beberapa agenda kami ke depan," imbuhnya.
Mengenai pelaksanaannya, hari pertama dari kegiatan ini akan diisi dengan istigotsah, masak bareng, rapat program, dan pengukuhan angota secara simbolis dengan penyematan pin. Kesemua kegiatan yang ada di hari pertama tersebut hanya diikuti oleh anggota AIS Jawi Wetan saja, sedangkan untuk hari kedua untuk umum.
"Hari pertama anggota AIS Jawi Wetan, dan hari kedua untuk umum, bisa dari followers dan anggota AIS Nusantara," kata Ulin.
Saat ditanya mengenai harapan setelah diadakan kegiatan ini, ia menjawab jika selepas acara berlangsung hubungan komunikasi antar anggota dapat lebih akrab serta mampu lebih aktif dalam berproses. "Selain itu, kami juga berharap anggota lebih berperan dalam membangun AIS Nusantara dan AIS Jawi Wetan lebih baik dari sebelumnya," jelas korda yang merupakan pemilik akun instagram @cahpondok itu.
Ia menambahkan bahwa pemilihan tema 'Aku, Kowe Siji' ini memiliki maksud tersendiri. Menurutnya, 'Aku, Kowe Siji' ini merupakan satu semboyan yang menjadi lambang persatuan yang menyatukan perbedaan.
"Aku, Kowe Siji adalah lambang persatuan. Sebab di dunia ini tidak ada yang sama, mulai dari akun, kultur, dan cara berfikir," jelasnya.
"Ke depan bisa bersatu untuk mewujudkan digitalisasi dakwah 'ala thariqati jam'iyyah Nahdlatil Ulama, sebab kekuatan AIS Nusantara itu ada di Instagram, Twitter, dan sosial media lainnya," tutupnya. [PecintaUlama.ID]
0 Komentar