Medan, PecintaUlama.ID - Alsyami yang merupakan Ikatan Alumni Syam Indonesia kembali menggelar Silaturrahim Nasional yang ke-6 di Medan pada tanggal 9-11 Maret 2018. Acara ini dibuka oleh duta besar RI untuk Suriah dan diikuti oleh 250 alumni pelajar dan mahasiswa Suriah dari seluruh Indonesia.
Acara ini menghadirkan seorang ulama dari Suriah, Syeikh Syarif al-Sawwaf yang merupakan rektor Universitas Negeri Syam. Dalam sambutannya ia menyinggung tentang urgensi dakwah yang santun, Islam adalah agama yang disebarkan dengan cinta. Karena itu menurutnya, amanah bagi alumni untuk menjaga negeri Indonesia ini dan mengokohkan persatuannya.
"Indonesia contoh terbaik bagaimana Islam diterima, tanpa harus ada kekerasan," katanya.
Terkait faktor krisis Suriah, ia menjelaskan jika Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang menjadi garda terdepan melawan penjajahan Israel. Suriah tidak mempunyai hubungan diplomatik maupun dialog dengan penjajah Israel. Pemerintahan Suriah mempunyai orientasi politik Salahuddin al-Ayyubi dalam kewajiban membebaskan tanah al-Quds Palestina.
"Karena faktor tersebut Suriah diserang oleh sekutu-sekutu Israel baik yang di Barat, maupun sekutu Israel di Timur Tengah, seperti Saudi, Turki dan Qatar," imbuhnya.
Serangan tersebut menurutnya, ada yang dilakukan berbentuk militer melalui proxy milisi-milisi berbaju Islam, layaknya Jabhat al-Nusrah dan Faylaq al-Syam, dan ada yang berupa perang opini di media. Musuh-musuh Suriah telah menggelontorkan jutaan dolar kepada perusahaan-perusahaan media mereka untuk memproduksi video dan narasi palsu tentang Suriah.
Di akhir penyampaiannya, ia memberikan contoh jika ada ulama melawan narasi fitnah dan propaganda kelompok pro Israel, bisa dipastikan ulama tersebut akan menjadi korban, salah satunya adalah Syeikh Said Ramadhan al-Buthi.
"Di masjid, di saat pengajian, sebagaimana menimpa Syeikh Said Ramadhan al-Buthi. Itu lah ideologi keberpihakan terhadap Israel, yang percaya bahwa surga dan bidadarinya bisa didapat dengan membunuh ulama dan pelajar yang sedang mempelajari dan memahami kitab Allah," tutupnya. [PecintaUlama.ID]
0 Komentar