Sorong, PecintaUlama.ID - Bertempat di kompleks Pondok Pesantren Minhajuth Tholibin, Malawele, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, para alumni Pondok Pesantren se-Indonesia yang bermukim di Kabupaten Sorong mengadakan ngopi bareng pada Sabtu malam (7/4).
Kegiatan yang diselenggarakan secara spontan itu ternyata mendapat respon positif dari para alumni pesantren dengan bukti kehadiran mereka pada malam itu kendati udara dingin selepas hujan.
Di antara mereka yang hadir, ada alumnus dari Pondok Pesantren yang ada di Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, Blitar, Magetan, Purwodadi, Rembang, dan lainnya. Tidak lebih dari 25 orang dari berbagai pondok pesantren yang kesemuanya berasal dari Jawa itu membahas agenda yang memang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni usaha membumikan pondok pesantren di Kabupaten Sorong.
"Kita berkumpul di sini itu untuk membahas bagaimana supaya apa yang telah kita peroleh selama di pondok pesantren dulu bisa tetap dilestarikan di sini. Kita semua memang beda-beda asal Pondoknya, tapi setidaknya kita punya kesamaan," jelas ustadz M Munawwir Ghozali yang merupakan inisiator kegiatan ini dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ustadz Ali, sapaan akrab ustadz M Munawwir Ghozali itu, dengan adanya forum seperti ini, diharapkan bisa menjadi wadah untuk silaturrahim dan ukhuwwah. Terlebih, para alumnus pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sorong ini sebagian besar punya tanggung jawab pondok pesantren, madrasah diniyyah maupun taman pendidikan Alquran di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Karena itu, sangat bagus sekali apabila nantinya bisa saling bahu-membahu demi terwujudnya Islam sebagaimana yang telah diajarkan oleh para guru kita sewaktu kita semua masih di Pondok Pesantren jaman dulu.
Selain ustadz Ali yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, ada juga Kiai Ahmad Misri yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Blokagung Banyuwangi. Ia mengharapkan hal yang kurang lebih sama. Menurutnya, bagaimanapun juga peran alumni santri di Kabupaten Sorong ini belum terlihat signifikan. Karenanya, dengan adanya forum seperti ini, semoga tujuan mulia dan luhur ini bisa berjalan lancar dan berkah.
"Ini merupakan gagasan yang sangat bagus. Semoga diberi kelancaran dan keberkahan," tutur Kiai Ahmad Misri dalam sambutannya.
Acara ngopi bareng yang selesai hingga menjelang dini hari ini, akhirnya disepakati bahwa forum ini diberi nama Himpunan Alumni Pondok Pesantren Indonesia (HAPPI). Untuk kepengurusan, ustadz M. Munawwir Ghozali diamanahi sebagai ketua, ustadz M. Ihsanuddin sebagai sekretaris dan ustadz Surahman sebagai bendahara.
Sedangkan untuk program kerja, setelah melalui diskusi yang lumayan panjang, ditetapkanlah tiga program kerja, yaitu mengaji tiap hari Jum'at Legi sekaligus istighotsah atau mujahadah, bahtsul masail, dan pengabdian kepada masyarakat.[Asb/PecintaUlama.ID]
0 Komentar