Banyuwangi, PecintaUlama.ID - Berbagai cara bisa dilakukan untuk menjalin kerukunan antar pemuda lintas agama, salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh para pemuda Banyuangi yang tergabung dalam komunitas Arus Informasi Santri (AIS) dan Santri Design Community (SDC). Bersama Pemuda Gereja Maranatha Youth Community, kedua organisasi santri tersebut menggelar bakti sosial berbagi takjil gratis pada Sabtu (2/6).
Dalam kegiatan tersebut, para pemuda lintas agama itu membagikan sekitar 600 takjil gratis kepada masyarakat yang sedang berkendara.
Saat temui, pembina SDC Banyuwangi, Moh Yahya Muzakki mengatakan bahwa kegiatan yang digelar di Jalan Raya Gajah Mada Genteng Banyuwangi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pemuda lintas agama.
"Alhamdulillah di momen puasa ini, kami bersama kumpulan pemuda gereja bisa bersinergi membagikan takjil gratis kepada masyarakat," ungkap Yahya.
Menurut Yahya, meski sedikit sedikit telat, momen kebersamaan ini juga sebagai cara para pemuda yang menyukseskan kegiatan ini dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
"Walaupun menu takjil yang dibagikan sederhana, tetapi minimal bisa digunakan untuk menu awal berbuka puasa. Sebab terkadang dalam perjalanan pulang kerja belum sempat mencari jajan untuk berbuka puasa," jelasnya.
Sementara pendeta muda (Pdm) Hizkia Senduk, yang hadir menyampaikan bahwa kegiatan berbagi takjil gratis lintas agama ini sebagai salah satu cara mengingatkan kita kembali pada moto/semboyan Bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Sekalipun berbeda keyakinan namun kita tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Ia juga berharap, kesatuan ini harus tetap dijaga, sehingga kegiatan seperti ini bisa tetap berlanjut.
"Dalam ajaran kami mengajarkan supaya kita saling mengasihi satu dengan yang lain, tidak memandang suku, budaya, latar belakang, status sosial. Sungguh indah melihat kebersamaan sore ini," pungasnya. [*]
0 Komentar