Menurut M Naf'an saat ditemui oleh NU Online, alasan pemilihan tema tersebut adalah semakin banyaknya serangan massif kepada NU, sehingga perlu bersatu dalam menghadapi hal itu.
"Sebab saat ini ramai di sosmed serangan kepada NU. Oleh karena itu, perlu untuk menyamakan visi, strategi, dan sumber daya untuk dakwah Islam yang ramah. Aswaja terbukti dakwahnya mampu diterima dengan mudah oleh masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa tantangan NU akan semakin banyak nanti, salah satunya mengenai kebijakan lima hari sekolah yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Pasalnya jika sampai terlaksana, hal ini bisa menjadi faktor pengancam kegiatan madrasah diniyah sore yang ada selama ini.
"Meskipun Perpres sudah menjelaskan, lima hari masuk sekolah bisa dilaksanakan manakala memenuhi persyaratan sarana prasarana memadai, SDMnya tercukupi, harus mendapat persetujuan tokoh masyarakat atau tokoh agama dan kearifan lokal," jelasnya.
"Bisa dihitung kalau lima hari sekolah diberlakukan siswa sekolah. Jam empat sore baru pulang. Padahal pada jam-jam tersebut, jam dua sampai jam lima untuk menjalankan pendidikan agama," imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PWNU Jawa Tengah, KH M Muzamil. Saat ditemui, ia menyatakan puas dengan jalannya kegiatan konfercab ini.
"Alhamdulillah suasananya penuh dengan kekerabatan, kekeluargaan," jelasnya.
Selain itu, ia berharap dengan dilaksanakan kegiatan konfercab ini mampu untuk menjadi titik awal bagi penguatan NU baik secara struktural maupun secara kultural.
"Jadi kita harapkan (dengan konferwil ini. red) kita bangun NU lebih kuat lagi, baik secara organisasi maupun kultur," harapnya.
Hal ini dikarenakan jamaah NU sudah semakin banyak sehingga perlu langkah tertentu agar program-program yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
"Selama ini secara kultur, jamaah NU sudah luar biasa banyaknya. Nah ini bagaimana supaya menjam'iyyahkan jamaah, supaya jam'iyyah ini lebih efektif di dalam mengikhtiari program-program yang dicanangkan dalam konfercab NU ini," imbuhnya.
Di akhir kegiatan ini adalah pemilihan Rais dan Ketua PCNU Rembang. Proses pemilihan Rais PCNU Rembang menggunakan AHWA, Ahlul Halli Wal Aqdi, yang terdiri dari perwakilan 9 MWCNU dari 9 Kecamatan dan 5 Syuriyah PCNU Rembang. Sedangkan untuk pemilihan Ketua PCNU menggunakan metode voting. Hasil dari pemilihan tersebut adalah terpilihnya KH Ahmad Chazim Mabrur sebagai Rais PCNU Rembang dan KH Ahmad Sunarto sebagai Ketua PCNU Rembang periode 2018-2023. (PecintaUlama.ID)
0 Komentar