Ilustrasi: istockphoto |
Dalam Madzhab Syafi'iyah yang kita ikuti, bagi makmum tetap wajib membaca Fatihah setiap rakaat dan tidak cukup dengan bacaan imamnya. Hal ini berdasarkan hadits berikut:
ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﻦ اﻟﺼﺎﻣﺖ، ﻗﺎﻝ: ﻛﻨﺎ ﺧﻠﻒ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﻼﺓ اﻟﻔﺠﺮ ﻓﻘﺮﺃ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺜﻘﻠﺖ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻘﺮاءﺓ، ﻓﻠﻤﺎ ﻓﺮﻍ ﻗﺎﻝ: «ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻘﺮءﻭﻥ ﺧﻠﻒ ﺇﻣﺎﻣﻜﻢ» ﻗﻠﻨﺎ: ﻧﻌﻢ ﻫﺬا ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﻗﺎﻝ: «ﻻ ﺗﻔﻌﻠﻮا ﺇﻻ ﺑﻔﺎﺗﺤﺔ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﺻﻼﺓ ﻟﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﻘﺮﺃ ﺑﻬﺎ» رواه ابو داود
Kami Shalat Subuh bermakmum pada Nabi. Lalu Rasulullah membaca Al-Qur'an dan bacaan tersebut memberatkan kepada beliau. Setelah selesai, Nabi bertanya: "Apakah kalian juga ikut membaca di belakang imam?" Sahabat menjawab: "Ya, wahai Rasulallah". Nabi bersabda: "Jangan kalian melakukannya kecuali membaca Surat Fatihah. Sebab tidaklah sah salat seseorang yang tidak membaca Fatihah" (HR Abu Dawud)
Dalam Syarah Sunan Abi Dawud yang bernama Aun Al-Ma'bud, Syekh Syamsul Adzim Al-Haq mengutip dari para ulama sebagai berikut:
ﻗﺎﻝ اﻟﺨﻄﺎﺑﻲ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺮﻳﺢ ﺑﺄﻥ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻭاﺟﺒﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﻠﻒ اﻹﻣﺎﻡ ﺳﻮاء ﺟﻬﺮ اﻹﻣﺎﻡ ﺑﺎﻟﻘﺮاءﺓ ﺃﻭ ﺧﺎﻓﺖ ﺑﻬﺎ ﻭﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺟﻴﺪ ﻻ ﻃﻌﻦ ﻓﻴﻪ
Al-Khattabi berkata: "Hadits ini menjelaskan bahwa membaca Fatihah adalah wajib bagi makmum. Baik imam mengeraskan bacaan Fatihah atau melirihkan. Sanadnya bagus, tidak ada cacat di dalamnya"
ﻗﻠﺖ اﻟﻘﺮاءﺓ ﺧﻠﻒ اﻹﻣﺎﻡ ﻓﻴﻤﺎ ﺃﺳﺮ ﻭﻓﻴﻤﺎ ﺟﻬﺮ ﻫﺬا ﻫﻮ اﻟﺤﻖ ﻭﺇﻟﻴﻪ ﺫﻫﺐ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﺇﺳﺤﺎﻕ ﻭاﻷﻭﺯاﻋﻲ ﻭاﻟﻠﻴﺚ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻭﺃﺑﻮ ﺛﻮﺭ ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﻋﺮﻭﺓ ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ ﻭﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﻭاﻟﺤﺴﻦ اﻟﺒﺼﺮﻱ ﻭﻣﻜﺤﻮﻝ
"Saya katakan bahwa membaca Fatihah bagi makmum dalam salat yang imamnya mengeraskan bacaannya atau melirihkan, adalah pendapat yang benar. Inilah pendapat Syafi'i, Ishaq bin Rahuwaih, Auza'i, Laits bin Sa'd, Abu Tsaur. Juga disampaikan oleh (para tabi'in) Urwah bin Zubair, Said bin Jubair, Hasan al-Bashri dan Makhul"
ﻗﺎﻝ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﺟﺰء اﻟﻘﺮاءﺓ ﻗﺎﻝ اﻟﺤﺴﻦ ﻭﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﻭﻣﻴﻤﻮﻥ ﺑﻦ ﻣﻬﺮاﻥ ﻭﻣﺎ ﻻ ﺃﺣﺼﻲ ﻣﻦ اﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﺇﻧﻪ ﻳﻘﺮﺃ ﺧﻠﻒ اﻹﻣﺎﻡ ﻭﺇﻥ ﺟﻬﺮ اﻧﺘﻬﻰ
Al-Bukhari berkata dalam kitabnya "Al-Qira'ah" bahwa Hasan al-Bashri, Said bin Jubair, Maimun bin Mihran, dan tabi'in lainnya yang tak dapat saya hitung dan para ulama, bahwa makmum membaca Fatihah meskipun imam mengeraskan bacaannya"
Kiai Ma'ruf Khozin, Ketua Aswaja NU Center PWNU Jatim
0 Komentar